
ASALPOSTING.COM – Delapan kali dilantik menjadi menteri tetapi hidupnya tetap saja miskin, karena dirinya jujur dan sangat mengerti tentang siksaan akhirat
Setelah lulus di SMA Negeri 1 Surakarta, Ir.Sutami melanjutkan sekolah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar insinyur.
Sebelum menjadi menteri, Ir.Sutami di kenal sebagai teknisi yang telah menciptakan teori perhitungan beton bernama “Ultimate Strength Design”.Teori tersebut di gunakan dalam pembangunan Stadion Utama Senayan hingga dalam pembuatan Gedung DPR RI.
Lantaran hasil kerjanya yang luar biasa, Ir Sutami diangkat menjadi menteri di 2 era kepemimpinan, yakni Presiden Sukarno dan Presiden Suharto.
Pria kelahiran Surakarta, 19 Oktober 1928 ini menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang menjabat selama 4 kabinet sejak tahun 1965 hingga tahun 1978, yakni:
1. Kabinet Dwikora I
2. Kabinet Dwikora II
3. Kabinet Ampera
4. Kabinet Pembangunan
Hal inilah yang membuat Ir.Sutami dinobatkan sebagai “Menteri Dengan Masa Jabatan Terlama”, yakni selama 14 tahun
Selama menjadi Menteri, Ir.Sutami memimpin berbagai mega proyek besar.
Berikut Mega Proyek Hasil Karya Ir.Sutami Yang Masih ada Sampai Kini, yang dikutip asalposting.com dari laman kalbarterkini.pikiran-rakyat.com
1. Gedung DPR RI
2. Jembatan Semanggi
3. Waduk Jatiluhur
4. Bandara Ngurah Rai.
5. Jembatan Musi Palembang
6. Jalan Tol Pertama di Indonesia ( Tol Jagorawi)
Tentu saja Mega Proyek tersebut dikelola dengan dana yang luar biasa.
Namun Ir.Sutami tidak lantas memanfaatkan dana tersebut untuk korupsi dan memperkaya diri, karena Ir.Sutami adalah sosok berpengetahuan, jujur dan amanah.
Ir. Sutami membeli rumah yang beralamat di Jl. Imam Bonjol, Jakarta, dengan cara mencicil dan baru lunas menjelang pensiun.
Ir. Sutami tidak pernah mau menggunakan fasilitas negara di luar pekerjaannya. Saat pensiun, semua ia kembalikan, termasuk mobil dinasnya
Jika hari lebaran tiba, para tamu dan kerabat Ir. Sutami pun bersilaturahmi.
Namun betapa terkejutnya mereka saat menginjakkan kaki di rumah Menteri Ir.Sutami.
Bukan kemewahan yang ada, namun rumah sederhana yang atapnya bocor di mana-mana.
Bahkan suatu ketika PLN mencabut listrik dirumahnya karena Ir.Sutami terlambatĀ membayar listrik.
Beliau meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 13 November 1980 pada umur 52 tahun di sebabkan penyakit liver, yang diduga karena terlalu sibuk bekerja dan tidak memperhatikan kesehatannya
Meski jasanya banyak untuk Bangsa Indonesia, Ir.Sutami sempat mengungkapkan bahwa dia tidak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata,
Akhirnya Ir.Sutami di makamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan,
Untuk menghormati jasanya, pada 16 Desember 1981 Bendungan Karangkates, Kabupaten Malang di beri nama “Bendungan Ir. Sutami”
info yang menarik, mantaps